Social Icons

ADRIANKJAVIC Blog's

Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

Cone Penetrometer

I.                   Pendahuluan

Pengujian dengan alat cone penetrometer ini pada dasarnya sama dengan dutch cone penetrometer (penyonduan), dimana ujung bonus ditekan ke tanah dengan kecepatan konetan. Perbedaannya adalah cone penetrometer ini mempunyai ukuran mini (kecil) dan hanya dapat menghitung perlawanan ujung (konus) saja. Sesuai dengan kemampuannya alat uji ini biasanya digunakan untuk mendapatkan lapisan permukaan saja misalnya pemeriksaan kekuatan untuk mendapatkan besarnya kekuatan tanah timbunan pada pembuatan jalan. Alat ini dipakai pada pekerjaan tanah karena mudah dipindahkan pada semua titik yang diinginkan tetapi letak lapisan yang akan diperiksa tidak sedalam pemeriksaan alat condir.
Hasil yang akan diperoleh pada percobaan ini dapat dihubungkan dengan nilai CBR (pembanding antara beban penetrasi dengan suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi lama). Nilai CBR yang diperoleh dipakai untuk menentukan tebal lapisan perkerasan. Semakin besar CBR yang diperoleh dari dasar tanah semakin tebal perkerasan yang dibutuhkan dan sebaliknya. Tebal perkerasan yang ditentukan oleh besarnya muatan roda dan intensitas lalu lintas.

II.                Tujuan
Untuk mencari nilai maksimum berat isi kering dari grafik hubungan berat isi kering dengan kadar air dari suatu tanah atau untuk mengetahui harga CBR langsung di lapangan pada kedalaman tertentu, dengan menggunakan alat cone penetrometer.

III.             Peralatan
a.       Cone penetrometer
Proving ring lengkap dengan arloji pembacaan, 0 – 250.
b.      Perlengkapan alat menggali seperti cangkul.
c.       Mistar untuk mengukur jarak dari titik ke titik.
d.      Sebuah konus pada ujung batang.
e.       Batang dengan diameter tertentu dan mempunyai jarak yang tertentu indah ditandai.

IV.             Prosedur Percobaan
a.       Tanah yang diperlukan dibersihkan dari rumput dan diratakan, usahakan agar tanah asli tidak terganggu.
b.      Periksa semua sambungan-sambungan cone penetrometer dan kencangkan.
c.       Tempatkan ujung konus cone penetrometer pada tanah yang telah dibersihkan dengan posisi tegak lurus.
d.      Cone penetrometer ditekan ke bawah dengan gerakan konetan ± 25 mm/detik sampai batas kedalaman nol pada batang proving ring ditekan menjadi tepat di angka nol.
e.       Baca jarum arloji pada saat konus memasuki tanah atau pada kedalaman yang telah ditentukan. 0;2 ; 5 ; 7,5 ; 15 ; 22,5 ; 30 ; 37,5 ; 52,5
f.       Pekerjaan ini dilakukan paling sedikit 3 titik yang berlainan dan setiap titik berjarak ± 30 cm satu sama lainnya (membentuk segitiga sama sisi).

V.                Perhitungan
  • Menentukan rata-rata pembacaan ketiga titik percobaan pada kedalaman yang sama.
  • Menentukan CBR yang diperoleh (melihat grafik).

Grafik I:
Pembacaan cone penetrometer dengan harga CBR. Tariklah garis dengan angka pembacaan rata-rata pada grafik sampai kena garis lengkung dan tariklah garis horizontal dari garis lengkung hingga mendapat harga CBR-nya.

Grafik II:
Harga CBR dengan tebal garis lapis lengkung dukung dari harga CBR yang diperoleh, tariklah garis horizontal dari garis lengkung sehingga mendapat harga tebal teoritis.

  • Tebal lapisan penutup = tebal teoritis – kedalaman
  • Dari tebal lapisan penutup yang kita peroleh, tariklah garis vertikal pada grafik II maka hanya CBR yang kita perlukan dapat kita ketahui.


Penggunaan cone penetrometer dan hubungannya dengan harga CBR
            Cone penetrometer adalah alat yang berfungsi untuk menentukan harga CBR dari suatu lapisan tanah, yang merupakan ukuran kekuatan tanah tersebut. Prinsip dari system CBR ini adalah:
Perkerasan dari batu pecah yang berbutir rapat kekuatannya dimulai dari 100%. Sedangkan lumpur dinilai dengan 0%. Kemudian diadakan nilai untuk berbagai jenis tanah dan perkerasan. Hanya CBR suatu lapisan tanah perlu diketahui terlebih dahulu, sebelum di atas lapisan tanah tersebut dilaksanakan pekerjaan sipil seperti pembuatan perkerasan. Dalam pekerjaan seperti ini hanya CBR diperlukan untuk menentukan tebalnya lapisan pekerjaan.

VI.             Kesimpulan
Cone penetrometer merupakan alat sederhana dalam pengoperasian untuk menentukan nilai CBR.
Hanya CBR yang diambil (CBR dengan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar